Peran seni ilustrasi untuk karya sastra selain sebagai pendamping dalam wujud karya yang artistik juga berperan untuk memaknai teks sastra yang didampinginya sekaligus memperkuat sentuhan teks tersebut. Kisah epos dengan volume tulisan yang cukup tinggi selayaknya dapat ditampung dengan lebih efektif menggunakan media visual ilustrasi. Dikarenakan novel adalah media yang cukup memberatkan ketergantungan pada teks, diharapkan visualisasi juga menjadi salah satu unsur penunjang bahan bacaan yang penting.

Nilai-nilai yang terkandung dalam epos Mahabharata sedikitnya cukup untuk dipelajari dan dipahami, terutama oleh generasi muda. Oleh karenanya, permasalahan modern yang relevan dengan hal ini adalah kurangnya minat baca remaja Indonesia. Upaya dalam peningkatan minat baca pada generasi muda adalah diperlukannya suatu media yang dapat menggambarkan konsep fisik secara visual. Salah satu media visual yang dapat digunakan adalah seni ilustrasi.

Tujuan utama perancangan visual ilustrasi novel “Mahakurawa: Cakra Manggilingan” ini adalah sebagai media komunikasi yang dikemas dengan cara memvisualisasikan narasi cerita yang terkandung dalam buku novel tersebut agar dapat memperjelas isi dan pemaknaan cerita, serta bertujuan untuk menarik minat membaca pada generasi muda dengan menggunakan media visual berupa ilustrasi.

Manfaat dari proses perancangan ini adalah diharapkannya karya visual ilustrasi yang melengkapi buku novel “Mahakurawa: Cakra Manggilingan” ini dapat memudahkan para pembaca untuk memahami dan mempelajari nilai-nilai cerita dan budaya yang terkandung di dalamnya. Penggunaan elemen visual berupa ilustrasi juga diharapkan dapat menjadi salah satu faktor untuk menarik kembali minat untuk membaca khususnya pada kalangan muda.