Perancangan Kampanye Sosial Sebagai Tindakan Pencegahan Rasialisme di Indonesia

Jimmy Muhammad Fajar |
42316010009
KITA SAMA merupakan sebuah kampanye yang berfokus pada isu rasialisme yang pernah terjadi di indonesia, rasialisme atau sering kita sebut rasisme merupakan suatu tindakan diskriminasi (membeda-bedakan) terhadap ras atau golongan tertentu. Bertujuan untuk menumbuhkan sikap toleransi, menghormati, dan menghargai perbedaan dalam bersosial. Dengan menggunakan poster yang di padukan dengan teknik Anaglyph sebagai media utama kampanye KITA SAMA, Penerapan teknik anaglyph kedalam poster ini memiliki tujuan yaitu untuk mendapatkan dua visualisasi dan pemaknaan (pesan) dalam satu buah poster. hal ini merupakan kelebihan teknik anaglyph dalam penerapaanya pada media poster.

PENDAHULUAN

INTEPRETASI JUDUL
Perancangan ini dilakukan untuk membuat kampanye sosial yang berfokus seputar isu rasialisme di indonesia, kampanye merupakan aktivitas komunikasi yang ditujukan untuk mempengaruhi orang lain agar memiliki wawasan, sikap dan perilaku sesuai dengan kehendak atau keinginan penyebar atau pemberi informasi (Cangara, 2011:223). maka dari itu gerakan berupa kampanye sosial dinilai cukup efektif guna untuk menyuarakan gagasan dan ide dalam mengedukasi masyarakat untuk mencegah agar tindakan rasialisme tidak terjadi dan berkembang di lingkungan sosial.
MASALAH DESAIN
Rasialisme tidak hanya sekedar pandangan anti terhadap suatu golongan manusia, melainkan sebuah paham atau keyakinan bahwa ras suatu bangsa lebih unggul (superior) dari bangsa lainnya. Golongan rasialis memercayai bahwa pola hidup maupun pola berfikir suatu bangsa sangat di tentukan oleh ras bangsa tersebut. Akibatnya muncul suatu anggapan negatif yang melahirkan bentuk-bentuk tindakan seperti “membedakan”, “membatasi”, atau “memilih” hanya didasarkan pada etnis dan ras tertentu.
TUJUAN DESAIN
Diharapkan dengan adanya perancangan kampanye sosial mengenai isu rasialisme ini, mampu mengubah perspektif masyarakat dalam menyikapi stigma terhadap suku, agama, ras, maupun antar golongan (SARA) yang terjadi di indonesia. Lalu dapat menumbuhkan sikap toleransi dan menghormati juga menghargai perbedaan suku, agama, ras, maupun antar golongan (SARA) yang ada di indonesia.
MANFAAT DESAIN
Masyarakat mampu memahami makna yang terkandung didalam sarana media-media yang divisualkan dalam kampanye rasialisme ini. tidak hanya itu, masyarakat juga diharapkan dapat teredukasi dan tergerak untuk mencegah tindakan rasialisme yang terjadi, demi meminimalisir perkembangan rasialisme di lingkungan sosial.
 

 

METODE ANAGLYPH

Berikut ini adalah gambaran bagaimana teknik Anaglyph dapat bekerja pada poster.

 

 

 

MEDIA UTAMA

(POSTER)

Berikut ini adalah media utama yang digunakan pada kampanye KITASAMA, yang meliputi empat buah poster yang dimana masing-masing poster tersebut menyinggung masalah rasialisme di indonesia.

 

 
DESKRIPSI POSTER

Pada agustus 2019 lalu, menjadi awal mula konflik yang dipicu oleh tindakan rasialisme terhadap masyarakat papua. Konflik tersebut menyebabkan kerusuhan di berbagai wilayah di papua, banyak anak muda, aktivis dan tokoh masyarakat ikut menyuarakan aspirasi terkait rasialisme.

Banyak demonstran kala itu menggunakan visualisasi hewan "monyet" yang di terapkan pada media poster, topeng hingga spanduk sebagai bentuk penindasan dan perlawanan masyarakat papua pada rasialisme.

Pembuatan poster KITA SAMA ini juga mengadaptasi aspirasi masyarakat papua dalam melawan rasialisme yang mereka hadapi. ada beberapa tanda dalam poster tersebut, yaitu:

Lensa Biru (Cyan Lens)
Seorang pria papua yang di visualisasikan dengan hiasan rumbai, tas noken, dan lukisan di tubuh.

Lensa Merah (Red Lens)
Visualisasi hewan monyet yang dikombinasikan dengan simbol dan tulisan "we are all the same - papua isn't a monkey".

Kesimpulan
Kedua visualisasi tersebut menciptakan pesan tersirat yaitu papua itu bukan monyet, karena kita semua sama.

 

 

 

 
DESKRIPSI POSTER

Poster ini menyinggung isu intoleransi antar umat beragama di indonesia, dengan menggunakan visualisasi sebagai berikut:

Lensa Biru (Cyan Lens)
Terdapat visualisasi dua orang yang sedang berpelukan, pesan yang ingin di sampaikan pada visual "berpelukan" adalah persaudaraan, persahabatan & kebersamaan.

Bila di cermati, kedua orang dalam poster tersebut memegang kalung dengan simbol bulan bintang (interpretasi agama islam) dan salip (interpretasi agama kristen). Dua simbol itu berfungsi untuk memberikan penandaan pada kedua orang yang ditampilkan didalam poster tersebut.

Sama seperti point diatas, visualisasi hijab dan pakaian biarawati dimaksudkan untuk memberi penandaan kepada kedua orang yang ditampilkan didalam poster tersebut.

Lensa Merah (Red Lens)
Visualisasi tulang manusia yang membentuk postur berpelukan, pesan yang ingin disampaikan yaitu persamaan antara sesama manusia karena semua orang memiliki tulang yang berfungsi sebagai penopang.

 

 

 

 
DESKRIPSI POSTER

Poster ini mengangkat masalah dari golongan minoritas yaitu mengenai stigma masyarakat terhadap etnis tionghoa di indonesia. Diskriminasi rasial terhadap etnis tionghoa di indonesia memiliki sejarah panjang, kejadian pada tahun 1998 memiliki efek yang cukup besar dalam memunculkan stigma terhadap golongan minoritas tersebut.

Dalam poster menggunakan visualisasi sebagai berikut:

Lensa Merah (Red Lens)
Terdapat potret seorang pria yang menutup mata dan terdapat teks dengan kata-kata stigma yang sering muncul di masyarakat terhadap etnis tionghoa (cina, minoritas, sipit, dll). pesan yang ingin di sampaikan dari visualisasi tersebut adalah kepasrahan etnis tionghoa dalam menghadapi stigma dari masyarakat.

Lensa Biru (Cyan Lens)
Terdapat potret seorang pria yang menatap ke arah depan, juga terdapat teks dengan kata-kata stigma yang sudah di coret. pesan yang ingin disampaikan dari visualisasi tersebut adalah menjadikan suatu bantahan terhadap visualisasi pada lensa merah (red) bahwa apa yang masyarakat stigmakan itu belum tentu benar.

 

 

 

 
DESKRIPSI POSTER

Poster ini mengangkat prasangka terhadap komunitas muslim yang dikaitkan dengan golongan / kelompok terorisme. aksi terorisme yang mengatasnamakan komunitas muslim, menebarkan ketakutan, membakar tempat ibadah, dan lainya. hal tersebut pula yang menimbulkan prasangka terhadap komunitas muslim.

Dalam poster menggunakan visualisasi sebagai berikut:

Lensa Biru (Cyan Lens)
Terdapat potret seorang perempuan yang divisualisasikan mengenakan pakaian dan hijab, hal tersebut merupakan interpretasi seorang muslim

Lensa Merah (Red Lens)
Terdapat potret seorang pria yang divisualisasikan mengenakan penutup wajah, ikat kepala (logo isis), rompi anti peluru, dan sedang memegang senjata berjenis AK-47, visualisasi tersebut merupakan interpretasi seorang teroris.

Terdapat teks "KITA SAMA" yang di coret

Kesimpulan
Dari beberapa tanda yang dijabarkan diatas, maka membentuk pesan bahwa komunitas muslim bukanlah bagian dari kelompok teroris, karena muslim tidak sama dengan teroris.

 

 

VIDEO

IMPLEMENTASI POSTER

Berikut ini adalah video terkait implementasi poster yang menggunakan teknik ANAGLYPH.

 

 

 

MEDIA

PENDUKUNG

Berikut ini adalah media pendukung kampanye KITA SAMA yang meliputi beberapa item, yaitu Sticker, Baju, dan Pin.

 

[post-views]
VIEW

Jimmy Muhammad Fajar

42316010009

[wp_ulike]

0 Comments