Rp. 25.000.000

“Orang-orangan”

Boneka Kain Blacu, Sarung dan Benang

D250cm

2020

‘Tau’ (Bugis: Manusia/Orang). Tetapi, tau mengalami pengulangan kata menjadi tau-tau. Jika pengulangan kata terjadi dalam bahasa Bugis, maka kata tersebut akan kehilangan makna sejatinya dan berubah menjadi alat untuk bermain – begitupun dengan entitas yang ditandakan melalui kata tersebut. Orang berubah menjadi “Orang-orangan”, begitulah sajian perspektifnya. Orang atau manusia dengan kondisi di era modernisasi saat ini mengalami pengikisan esensi sebagai makhluk sempurna ciptaan Tuhan. Apa yang dilihat hanya sebuah citraan sedangkan di dalam mengalami kekosongan. Sehingga manusia bukan lagi orang tapi orang-orangan, mainan tanpa jiwa dan hati nurani. Namun seiring berjalannya waktu, konsep tau-tau ini mengalami chaos, berdialektika dengan segala kondisi hingga ia menjadi luas untuk melihat segala bentuk aktivitas manusia. Tau-tau tidak lagi sebatas bentuk kritik tetapi melihat lebih ke dalam masih ada subjek manusia yang memanusiakan manusia. Tau-tau bisa menjadi citra dan mampu juga menjadi manusia itu sendiri.

Karya : Agustan