Judul "Tanpa Arah" diambil perancang atas dasar penggambaran situasi dan nuansa cerita yang dibawakan pada media iklan layanan masyarakat ini. Tanpa Arah menunjukan situasi yang dialami tokoh dan juga masyarakat ekonomi menengah kebawah pada umumnya ketika mengharuskan mereka untuk mendapatkan layanan kesehatan, namun justru mereka tidak bisa mendapatkan apapun. Banyak permasalahan yang mereka hadapi seperti kekurangan biaya, terhambatnya birokrasi pelayanan, hingga penerapan kebijakan yang tidak sesuai dengan kondisi aktual yang terjadi di masyarakat tersebut membuat mereka "Tanpa Arah" dalam mendapatkan layanan tersebut.

Pengangkatan isu ketimpangan kesehatan di Indonesia ini diangkat atas dasar beberapa fakta aktual mengenai kondisi penerapan layanan kesehatan masyarakat di lapangan dan juga berita - berita terkini mengenai fenomena ketimpangan ini. Atas dasar ini, maka perancang menyadari bahwa diperlukannya sebuah media yang dapat mengkomunikasikan masalah tersebut agar masyarakat secara bersama - sama peduli dan bisa menyelesaikan masalah ini secara gotong royong.

Perancangan desain ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian kepada masyarakat khususnya masyarakat yang bekerja di ranah dunia kesehatan, dan juga memberikan edukasi kepada masyarakat umum mengenai ketimpangan kesehatan indonesia yang masih terjadi di masyarakat ekonomi menengah kebawah.

Selain bermanfaat sebagai wawasan khalayak umum, desain perancangan ini juga bermanfaat sebagai penambah wawasan pengaplikasian ilmu desain dalam produk audio visual dan bisa menjadi bahan referensi bagi penelitian atau perancangan karya tugas akhir mendatang bagi generasi selanjutnya sekaligus menjadi tahap untuk mengembangkan kemampuan perancang ke kualitas yang lebih baik setelah menempuh ilmu selama 4 tahun di bidang Desain Komunikasi Visual di bangku perkuliahan.