PERENCANAAN INTERIOR PENDIDIKAN RUMAH CERIA ANAK DOWN SYNDROME DENGAN METODE HEALING ENVIRONMENT

Sherina Delia |
41718010060
Rumah Ceria Anak Down Syndrome merupakah sebuah yayasan nirlaba yang membantu mengembangkan bakat dan minat untuk anak penyintas Down Syndrome yang terletak di Pejaten, Jakarta Selatan. Yayasan ini merupakan tempat belajar dan terapi khusus anak berkebutuhan khusus, yaitu Down Syndrome. Sering kita temui desain dari pusat terapi atau pusat belajar anak berkebutuhan khusus cenderung memiliki desain yang kaku, monoton. Biophilic and healing environment design for down syndrome surviving children adalah sebuah tema yang mungkin dirasa cocok untuk di terapkan pada pusat terapi agar proses terapi dan penyembuhan bisa berlangsung cepat

PENDAHULUAN

INDENTIFIKASI MASALAH
Dengan belum terealisasinya konsep desain pada pusat terapi Anak Down Syndrome, hal tersebut menjadikan proses pembelajaran dan terapi menjadi kurang maksimal. Selain itu, menilik dari beberapa kasus yang hadir. Beberapa Anak peyintas Down Syndrome memiliki beberapa penyakit bawaan yang mengakibatkan imune tubuh mereka menjadi rendah. Tak luput juga dengan situasi pasca Pandemi covid 19, yang mengakibatkan terkendalanya proses belajar mengajar dan terapi yang di lakukan di yayasan ini.
TUJUAN PERANCANGAN
Tujuan dari perancangan ini adalah menciptakan konsep desain yang sesuai dengan pusat terapi, agar proses terapi yang di lakukan oleh anak Down Syndrome dapat berjalan dengan lancar dan agar mereka dapat mengembangkan bakat dan minat mereka. Selain itu tujuan perancangan ini adalah mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh anak penyintas Down Syndrome dalam menunjang aktifitas dan kegiatan sehari hari seperti terapi dan kegiatan lainnya. Perancangan di harapkan dapat membuat trobosan terbaru dalam desain pasca pandemi covid 19 yang ramah dengan anak Down Syndrome
BATASAN PERANCANGAN
Batasan dalam perancangan ini ada dalam ke 3 ruang, yaitu ruang terapi, ruang tunggu resepsionis dan perpustakaan. ketiganya memiliki batasan yang berbeda diantaran penggunakan metode design yang berbeda juga. Ruang Terapi dan Perpustakaan disuguhkan konsep Healing Environment dengan bentuk juga motif yang menyelerasakan dengan elemen alam. Pada area resepsionis dan Ruang tunggu di berikan elemen botanical indor garden sebagai perealisasian dari alam dalam skala kecil
METODE PERANCANGAN
perancangan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mencari data literatir pada buku atau jurnal, wawancara langsung pada pihak terkait serta melakukan observasi untuk mengetahui lokasi dan permasalahn yang ada pada pusat terapi anak Down Syndrome. lalu di lakukannya analisa program untuk mencapai suatu desain yang dapat menjadi sebuah pemecahan masalah. dalam program tersebut tercantum analisa macro micro, analisa aspak pengguna dan ruang, analisa besaran ruang hingga sooning dan grouping

HASIL ANALISA

PRESENTASI BOARD

FURNITURE PRESENTASI BOARD

VIEW

Sherina Delia

41718010060

0 Comments

error: Content is protected !!