Kurangnya fasilitas perpustakan dan minat baca pada masyarakat menjadikan perpustakaan sepi akan pemustaka, hal tersebut merupakan faktor terciptanya perancangan interior Perpustakaan Umum Kabupaten Bogor. Selain itu, adanya situasi pandemik covid-19 membuat perancangan yang diharapkan dapat mencegah penyebaran virus covid-19. Berlokasi di wilayah pemerintahan, adanya lokal konten pada penerapan tema menguatkan sebuah identitas daerah yang dikelolanya serta dapat memperingat budaya Bogor kepada masyarakat.

Tujuan perancangan ialah membuat sebuah karya interior perpustakaan yang tidak kaku. Suasana yang ditimbulkan ialah ruang yang menyenangkan, santai dan nyaman untuk kegiatan membaca. Dalam konteks ruang interior, hal ini diharapkan dapat memicu minat baca masyarakat dengan fasilitas perpustakaan yang sangat memadai. Selain itu, tujuan dari perancangan interior umum kabupaten bogor dapat mengembangkan ilmu pengetahuan tentang desain interior perpustakaan.

Batasan dalam perancangan ialah merancang 3 ruang khusus yaitu ruang lobby, ruang multimedia serta ruang koleksi buku dan baca dengan fasilitas hybrid, ketiga dari ruangan tersebut pada dasarnya untuk pemustaka dengan usia remaja hingga dewasa. Dalam konteks desain konten lokal, hal yang ditimbulkan ialah motif batik sebagai eye catching maupun sebagai inspirasi dalam membuat furniture. Dalam rangka pencegahan Covid-19 terdapat beberapa strategis, terutama menggunakan material atau teknologi anti bakteri dan mudah dibersihkan, beberapa pembatasan dan jarak pun dilakukan.

Dalam proses desain, perancangan menggunakan metode kualitatif deskripsi dengan mencari data literatur, wawancara serta mengobservasi lokasi untuk mengetahui kondisi permasalahan yang ada di Perpustakaan, setelah itu dilakukan analisis progamming untuk mencapai suatu desain yang dapat menjadi sebuah problem solving. Program tersebut meliputi analisis mikro dan makro, analisis aspek pengguna dan ruangan, analisa besaran ruang hingga zoning dan grouping.