Perancangan Interior Museum Wayang dengan konsep Modern Kontemporer Betawi Culture di Jakarta

Sherenina Thekla |

41717010045

Perancangan Museum Wayang ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan minat para kalangan muda dengan memadukan konsep Art Exhibition yang sedang trend sebagai konsep modern dengan budaya tradisional Indonesia khususnya budaya Betawi sebagai elemen interioritas dan juga elemen dekoratif dalam konsep kontemporer sehingga konsep yang diusung adalah Modern Kontemporer Betawi Culture.

PENDAHULUAN

INDENTIFIKASI MASALAH

Perancangan interior Museum Wayang Jakarta memiliki permasalahan yang dapat diidentifikasi sebagai berikut, yang pertama adalah Museum Wayang masih kurang diketahui dan kurang diminati masyarakat khususnya anak muda, terlepas dari lokasi Museum Wayang terletak di kawasan wisata Kota Tua Jakarta kemudian perancangan fasilitas dari Museum Wayang sendiri secara kebutuhan fasilitas memiliki fasilitas yang mumpuni, namun, untuk interiornya yang simpel, maka dibutuhkan aspek tambahan seperti elemen dekoratif maupun dengan adanya fasilitas penunjang seperti fasilitas hiburan.

TUJUAN PERANCANGAN

Adapun tujuan dari perancangan Museum Wayang Jakarta ini adalah untuk membuat Museum Wayang memiliki daya tarik dan dapat diketahui oleh masyarakat khususnya anak muda dan serta untuk menerapkan penataan ruang yang tepat agar kebutuhan fasilitas wajib dan penunjang dapat seimbang dan menjadi suatu kesatuan yang baik.

BATASAN PERANCANGAN

Batasan perancangannya adalah yang pertama, Re-desain akan dilakukan pada Lobby, Ruang Pamer, Auditorium, Hallway, Tempat Pagelaran Wayang, dan Area Cinderamata. dan kemudian akan difokuskan pada penggunaan ornamen-ornamen sebagai elemen dekoratif dengan menggunakan budaya Betawi sebagai lokal konten yang dapat membantu meningkatkan minat masyarakat untuk mengunjungi Museum Wayang.

METODE PERANCANGAN

Pada metode perancangan ini terdapat 3 tahap penting yang dilakukan yang pertama adalah tahap programming yang dimana terdapat pengolahan data survey beserta literatur yang kemudian menghasilkan konsep pra-desain, kemudian yang kedua adalah tahap space planning dimana dalam tahap ini akan menghasilkan pra-layout, kemudian yang terakhir adalah tahap keputusan desain yang mana pada tahap ini akan menghasil keseluruhan hasil akhir dari konsep, layout hingga 3D visualisasi.

HASIL ANALISA

PRESENTASI BOARD

FURNITURE PRESENTASI BOARD

GALERI KARYA

https://youtu.be/PhFm4HxoWy0Video can't be loaded because JavaScript is disabled: STOP MOTION TUGAS AKHIR INTERIOR DESIGN MUSEUM WAYANG (https://youtu.be/PhFm4HxoWy0)

144

VIEW

Sherenina Thekla