Perancangan Interior Miracle Aesthetic Clinic di Jakarta Selatan

Dita Asniar |

41718010011

Miracle Aesthetic Clinic berdiri tanggal 25 Juli 1996. Klinik kecantikan tersebut menyediakan banyak fasilitas dan akomodasi dengan memperhatikan segala aspek demi kenyamanan para pengunjung ditengah-tengah situasi pasca Covid 19. Kota Jakarta merupakan kota besar yang dikunjungi dan ditempati banyak penduduk sehingga mampu memberikan dorongan untuk dapat mengaplikasikan kearifan lokal agar masyarakat yang berada di Jakarta dapat menghormati dan melestarikan nilai budaya. Motif yang diaplikasikan yaitu motif batik "Kawung" yang tercipta dari bentuk logo Miracle Aesthetic Clinic sendiri. Tema yang diaplikasikan " Popular Luxurious Style With The Elegance Of a Kawaung batik ornament"

PENDAHULUAN

INDENTIFIKASI MASALAH

Dalam keadaan kota yang hiruk pikuk konsep desain ini akan menciptakan suasana rileks dan tenang dengan mengembangkan konsep local budaya yang akan di hadirkan pada suasana klinik cabang Jakarta dengan mempertimbangkan aspek sirkulasi yang harus di sesuaikan dengan keadaan pasca Covid 19.

TUJUAN PERANCANGAN

Dapat merancang ruang lobby resepsionis, ruang konsultasi dan ruang treatment sesuai dengan fungsi dan aktifitas klinik agar terciptanya suasana yang nyaman dengan memiliki standar ergonomic dan sirkulasi yang baik sehingga pengunjung dapat melakukan perawatan tubuh dengan efektif dan efisien serta memperhatikan sirkulasi pasca covid 19.

BATASAN PERANCANGAN

Perancangan Interior Miracle Aesthetic Clinic menyajikan sebuah tempat yang memiliki standar interior yang sesuai dengan lingkungannya dengan gaya dan tema yang diaplikasikan agar terciptanya suasana yang diinginkan, beberapa area yang memiliki peran besar yaitu : Area Resepsionis, Area Konsultasi dan Area Treatment.

METODE PERANCANGAN

Metode perancangan yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan pengumpulan studi litelatur yang di dapatkan melalui pengelola klinik, artikel, maupun internet yang berkaikan dengan perancangan sehingga dapat menghasilkan keputusan desain yang diinginkan, lalu melakukan analisa data/studi banding.