
GAUN PESTA DENGAN MOTIF PARUKI TORAJA
ANDI IRA PITASARI |
41917110045
Gaun ready to wear yang ada dipasaran umumnya memiliki ukuran standar yakni di atas 160 cm dan sesuai dengan proporsi tubuh yang ideal (berat badan sesuai tinggi). Kondisi tersebut menjadi kendala bagi wanita yang memiliki ukuran tinggi badan di bawah 160 cm serta berat badan yang tidak ideal. Tampilan bentuk gaun standar tersebut menjadi kurang sesuai bagi bentuk tubuh mereka. Tidak jarang mereka melakukan proses permak gaun yang kemudian membuat pola gaun semula sudah tidak seperti dari ukuran pola awal dan tidak memberikan tampilan yang diharapkan.
PENDAHULUAN
INTEPRETASI JUDUL
Perancangan gaun pesta dengan menggunakan motif Paruki Toraja yang di khususkan untuk wanita yang mempunyai tinggi badan dibawah 160cm dengan ukuran L. Gaun pesta yang dipaparkan yakni gaun pesta yang dapat dikenakan pada acara pesta pernikahan serta acara sebuah penghargaan dimana gaun pesta tersebut mampu memberikan kesan tinggi dan terkesan lebih langsing. Dengan perpaduan sebuah motif Paruki Toraja pada sebuah gaun pesta yang terkesan modern namun tetap mengangkat nilai dari sebuah motif Paruki Toraja tersebut.
MASALAH DESAIN
Berikut adalah permasalahan perancangan untuk “Gaun Pesta Motif Paruki Toraja” berangkat dari tujuan permasalahan sebelumnya.
1. Bagaimana desain Gaun yang memberi kesan tinggi pada wanita dengan tinggi badan kurang dari 160 cm??
2. Bagaimana desain gaun yang memberi kesan ramping pada wanita yang berat badannya berlebih?
3. Bagaimana desain gaun yang bergaya modern dengan menerapkan motif Paruki Toraja?
TUJUAN DESAIN
Tujuan Perancangan yaitu:
1. Gaun yang memberi kesan tinggi pada wanita dengan tinggi badan kurang dari 160 cm
2. Kesan ramping pada wanita pada yang berat badanya berlebih.
3. Gaun yang bergaya modern dengan penerapan motif Paruki Toraja.
MANFAAT DESAIN
“Dapat menampilkan kesan tinggi dan langsing pada wanita yang memiliki tinggi badan dibawah 160 cm dengan berat badan berlebih”
ide dan bajunya sudah sangat bagus namun modelnya bisa di perbaharui lagi agar levih terlihat modern dan apakah ada untuk yang hijab friendly?
I’ve been troubled for several days with this topic. bitcoincasino, But by chance looking at your post solved my problem! I will leave my blog, so when would you like to visit it?
RATU KANJENG MAMIH
Siapa hayoo
Selamat sore,
1. Slide data dan analisa tulisannya terlalu kecil jadi tidak bisa terbaca, terutama bagian gambar dan tabel-tabel datanya.
2. Pertanyaan no 2 pada masalah perancangan belum dibahas, yaitu mengenai gaun yang memberi kesan ramping. Bagaimana desain anda menjawab hal tersebut? Seperti yang kita ketahui ada banyak macam bentuk tubuh, bagaimana menyikapinya?
Selamat malam bu Nuke, terima kasih sudah berkunjung di galeri Tugas Akhir saya. Mencoba menjawab pertanyaan dari bu Nuke yakni mengapa pernacang menggunakan warna biru?
Pada data dan Analisa perancang memberikan sedikit informasi bahwa penggunaan warna monochrome pada busana yakni dapat memberikan effek terlihat lebih langsing dan tinggi seperti yang telah disebutkan oleh penulis dari Fashion for Dummie menyatakan “Satu warna dari atas hingga bawah, bisa menciptakan kesan tubuh lebih tinggi. Busana monokromatik membantu siapa pun, dengan bentuk tubuh apa pun terlihat lebih tinggi dan lebih ramping. Warna biru termasuk kedalam warna monochrome sehingga dalam hal tersebut penulis memilih warna biru sebagai warna utama pada rancangan gaun pesta dengan pertimbangan tersebut, serta dengan pemilihan warna biru juga mengingat warna kulit wanita Indonesia berbeda-beda maka pemilihan warna biru netral digunakan pada kulit yang putih maupun coklat/sawo matang . Untuk kelengkapan pada data dan Analisa aspek Estetika mengenai pemilihan warna biru akan saya lengkapi lagi bu, pada susunan laporan tugas akhir saya. Sekian untuk penjelasan dari saya. Terima kasih bu Nuke
Terima kasih pak Ardo sudah berkunjung di galeri Tugas Akhir saya. Untuk gaun pesta yang saya rancang yakni gaun pesta yang dikhususkan untuk wanita yang memiliki tinggi badan dibawah <160cm dengan berat badan yang gemuk. Dalam pemilihan busana tentunya wanita tersebut sangat memperhatikan bagian-bagian tubuhnya seperti perut yang buncit dan badan yang pendek agar bisa menutupi kekurangan tersebut dengan memberikan kamuflase secara visual dengan adanya bantuan komponen seperti kerah, lengan baju, garis pinggang, model blus serta model rok yang terdapat pada busana dan diaplikasikan pada sebuah gaun pesta agar memberikan rasa percaya diri pada wanita yang menggunakannya. Dalam penempatan komponen tersebut perancang sudah mempertimbangkan penempatan-penempatan pada setiap komponen agar bisa memberikan kesan tinggi dan bisa terlihat lebih langsing dari badan aslinya. Selain dari komponen gaun tersebut yang dapat mendukung untuk menimbulkan effek visual tinggi dan langsing yakni adanya unsur warna pada gaun serta motif yang berbentuk vertikal sehingga perancang menggunakan salah satu motif tenun yang berasal dari daerah Tana Toraja untuk dijadikan sebagai motif pendukung pada rancangan sebuah gaun pesta yang khusus digunakan untuk wanita yang pendek dan gemuk. Untuk hubungan gaun pesta dan motif Paruki adalah perancang mengambil makna pada motif tersebut sebagai motif perlambangan kejayaan dan kehormatan untuk wanita yang menggunakan gaun tersebut secara filosofi namun perancang juga menjadikan motif tersebut sebagai motif pendukung agar bisa memberikan effek terlihat tinggi serta dapat mereduce badan yang terlihat lebar sehingga motif Paruki serta komponen pada gaun menjadi suatu kesatuan yang saling mendukung dalam memberikan effek tersebut. Demikian penjelasan dari saya pak.Terima kasih
selamat malam
jelaskan kenapa menggunakan warna biru untuk gau siang malamnya, karena saya tidak lihat dibahas pada data terkait estetika ???
Selamat berpameran andi, kalo boleh tau hubungannya motif paroki dengan gaun pesta, tinggi badan, & berat badan apa ya?
Halo Fenisia terima kasih sudah mampir di galeri pameran Tugas Akhir saya ^_^
Gaun tersebut dapat memberikan kesan tinggi dengan ukuran model gaun yang pas dan tepat dimana pola tersebut mengambil sample pada badan wanita yang telah diukur dengan tinggi badan kisaran 150 cm dengan badan berukuran gemuk sehingga penempatan komponen pada gaun seperti bagian lengan, kerah, garis pinggang blus dan juga rok sesuai pada posisinya. Serta dengan adanya tambahan pendukung seperti motif yang berbentuk vertikal membuat visual terfokus kepada garis lurus tersebut serta warna pada material gaun dengan memilih warna monochrome biru/navy membantu dalam mereduce badan yang telihat lebar ataupun gemuk dapat memberikan effek siluet badan terlihat lebih mengecil. Sekian dari penjelasan saya, kiranya dapat menjawab pertanyaan dari fenisia.Terima kasih ^_^
Selamat malam Pak Mesah, terima kasih pak sudah berkunjung ke galeri pameran Tugas Akhir saya. Menjawab pertanyaan 1. yakni alasan yang membuat gaun tersebut bisa memberikan efek wanita terlihat tinggi karena memiliki pola gaun yang pas dan memang khusus diukur untuk wanita dengan tinggi <160cm sehingga penempatan garis pinggang pada gaun beserta bagian lebar bahu yang pas membuat badan wanita dan gaun menyatu pada setiap polanya dan juga adanya komponen-komponen pendukung seperti pemilihan model gaunnya yaitu bentuk A-line yang dimana cocok untuk wanita berbadan gemuk karena dapat memberikan siluet badan wanita dengan adanya lekukan pinggang, bagian kerah yang dibentuk model V-shape agak terbuka dapat memberikan efek leher yang terlihat jenjang. Penambahan motif yang berbentuk vertikal tersebut juga memfokuskan mata melihat garis lurus dan siluet badan wanita serta pendukung lainnya yakni warna material dari gaun tersebut yaitu warna biru (navy) yang termasuk ke dalam warna monochrome yang dapat mereduce badan yang terlihat gemuk.
2. Model gaun tersebut yaitu dengan konsep simple namun tetap elegan, perancang tidak memberikan banyak tambahan aksesoris seperti manik-manik, serta tumpukan kain pada setiap lengan dan bagian badan karena mempertimbangkan bahwa yang menggunakan gaun tersebut adalah wanita yang berbadan gemuk sehingga gaun tersebut hanya bermain pada komponen-komponen gaun seperti bagian lengan berbentuk V terbalik, adanya style belahan pada bagian rok dan juga pada bagian kerah bisa dilebarin sampai kepinggir pundak membentuk model sabrina. Sekian penjelasan dari saya pak, kiranya bisa menjawab dari pertanyaan yang diajukan.Terima kasih
@MUDHITA WIJAYA Thank you Mudhita for the appreciation, untuk gaunnya bisa rapi dan detail karena memang mengambil sample ukuran langsung ke wanita dengan berat badan yang sedikit berlebih (gemuk) ^_^
Hi kak Ira.. Goodluck & semangat pamerannya! Ide produknya sangat inovatif kak, membantu orang² yang membutuhkan gaun pesta tapi dgn tinggi badan dibawah 160cm. Tapi mw bertanya kak, dari segi mana desain gaun ini memberikan kesan tinggi? Terima kasih.
1. Alasan apa yang membuat desain Gaun ini memberi kesan tinggi pada wanita dengan tinggi badan kurang dari 160 cm2.
2. Seperti apa bentuk desain gaun yang bergaya modern dengan menerapkan motif Paruki Toraja ini
gaunnya bagus, detail gaun sangat rapih. good working !
Hai friend in universe thanx before sudah mampir ke galeri Tugas akhir saya. Motif paruki Toraja merupakan salah satu motif kain tenun yang kerap dipakai pada upacara adat di Tana Toraja yakni upacara Rambu Tuka (Penghidupan) dan upacara Rambu Solo (kematian). Motif paruki terbagi menjadi 5 dan saya memilih motif paruki pasekong kandaure dengan alasan motif tersebut merupakan motif yang khusus digunakan oleh perempuan di Tana Toraja sebagai lambang kejayaan dan penghormatan. Pada zaman dulu penggunaan motif pada kain tenun dibedakan dari status kebangsawanannya, namun seiring perkembangan zaman motif tersebut sudah bebas digunakan diluar Tana Toraja tanpa harus memandang status sosial mereka, dalam hal itu juga membuat makna awal dari motif tersebut sudah mengalami pergeseran sehingga sentra2 indutri pakaian juga sudah banyak menggunakan motif tersebut ke berbagai bentuk pola baik berupa baju couple maupun dress. Dalam hal ini perancang mengangkat motif paruki pasekong kandaure’ sebagai motif utama pada gaun tersebut mengingat makna awal motif yakni merupakan perlambangan kejayaan seorang perempuan sehingga saya memadu padankan dengan material kain satin berwarna biru yang dimana warna biru bermakna damai dan selalu memberikan aura positif. Warna biru pada kain satin tersebut merupakan warna monochrome yang mampu memberikan effek slim pada penggunanya serta peletakan motif dengan bentuk vertikal juga bisa memberikan efek visual agar bisa terlihat lebih tinggi dan dengan tambahan model kerah bentuk V shape sangat membantu menonjolkan leher yang pendek terlihat lebih jenjang.
Menjawab poin 1 nilai jual gaun tersebut berkisar diatas 250K dan targetnya adalah wanita dengan golongan ekonomi menengah keatas dengan ukuran tinggi dibawah 160cm dengan size XL to L
Poin 2 yakni seperti yang sudah perancang jelaskan diawal bahwa motif tersebut sudah mengalami pergeseran makan, adapaun pemilihan warna motif menggunakan hanya 1 warna saja mengingat target user adalah Wanita yang memiliki berat badan berlebih akan lebih aman menggunakan sedikit warna saja
Dan poin 3 yaitu gaun tersebut dirancang untuk wanita yang tidak berhijab mengingat ingin memberikan effek visual pada lekukan tubuh serta bagian leher yang sedikit terbuka sehingga jika gaun tersebut ingin digunakan oleh wanita berhijab dengan tinggi badan <160cm bisa diakalin dengan menggunakan manset dan legging yang berwarna krem pastel yang menyerupai warna kulit sehingga komponen gaun tersebut masih bisa memberikan efek visual tinggi. Sekian dari penjelasan saya, sekiranya bisa menjawab pertanyaan anda.Trims
Hello,
Pertama tama big appreeciation buat sang perancang yang berani untuk advance mengangkat motif budaya daerah untuk bisa naik kelas menjadi gaun yang modern yang dapat digunakan diacara pesta yang secara langsung memiliki sisi positif memperkenalkan motif Paroki Toraja ke masyarakat luas dan secara tidak langsung menjaga eksintensi motif itu sendiri.
subjek/target user yang dipilih cukup cerdas wanita dengan tinggi <160 cm dan skup user ini tidaklah sedikit, dan dari sisi psikologis tentu saja pada kelompok ini memiliki keinginan dan hasrat agar terlihat lebih tinggi terlebih saat diacara pesta tentu dengan gaun ini memunculkan rasa percaya diri user. Penerapan warna Monokromatik dengan kombinasi motif yang tersusun vertikal jelas ini membantu secara visual pengguna akan terlihat lebih tinggi, pemilihan warna juga cocok digunakan saat pesta terlihat elegant & mewah. bentuk V shave pada kerah juga menarik cocok jika user ingin menambahkan aksesoris seperti perhiasan kalung dll.
namun ada beberapa hal yang ingin ditanyakan pada gaun pesta dengan motif paruki toraja ini :
1. Mengenai Harga, dengan desain seperti yang dipaparkan, bahan yang digunakan berapakah nilai jual gaun tersebut dan user pada kalangan mana yang ditarget?
2. Melihat dari data analisa motif pada aspek estetika motif paruki pasekong kandaure terlihat ada beberapa warna yaitu merah, hijau, biru, orange dan kuning mengapa perancang membuat motif tersebut menjadi monotone dan apakah nilai luhur dari motif tersebut berubah?
3. Bagaimana pengaplikasiannya jika gaun tersebut digunakan oleh wanita dengan tinggi <160 cm namun berhijab?
Terima kasih telah berkunjung di galeri Tugas Akhir saya ^_^. Gaun tersebut dirancang untuk pesta pada malam hari serta vanuenya didalam gedung dikarenakan warna gaun tersebut akan lebih terkesan elegan, mewah dengan tambahan cahaya lampu dalam ruangan sehingga dapat menunjukkan siluet tubuh wanita yang menggunakan gaun tersebut.
Selamat pameran. Good job.
Gaun ini cocoknya dipakai pesta siang atau malam yah?