"PERANCANGAN VIDEO KAMPANYE SOSIAL MORAL TENTANG 3 MAGIC WORDS DENGAN TEKNIK PROYEKSI" dalam perancangan ini media utama yang presentasikan adalah sebuah video dengan teknik proyeksi atau dengan kata lain yaitu Video Mapping yang merespon medium instalasi "Iam UMB" di Universitas Mercu Buana Jakarta. Dan beberapa media pendukung seperti Poster, Sticker Pack, Poster, Baju, Totebag, dan Manual Book. Secara keseluruhan tema dari perancangan ini mengadaptasi dari beberapa gaya desain sehingga menjadi seni kontemporer. Beberapa gaya desain yang ada dalam video mapping tersebut yaitu Psychedelic, Pop Art, Topography, Rhytm, dan lain - lain. Perancangan ini dirancang guna menyampaikan dan menyampaikan sebuah nilai, pesan, dan makna melalui sebuah karya audio visual yang meliputi dari beberapa elemen visual dan multimedia yaitu bentuk, warna, ilustrasi, tipografi, suara, video, animasi dan sebagainya. Perancangan ini diharapkan dapat mengingatkan manusia dari segmentasi tertentu untuk memiliki moral dalam berkomunikasi dengan manusia lainnya dan harus lebih spontan untuk mengucapkan 3 Magic Words dalam keseharian. Dengan banyaknya karya audio visual, video mapping, dan video kampanye tersebut perancang mendapatkan beberapa referensi yang menjadi acuan untuk merancang sebuah perancang komunikasi visual.

Video kampanye sosial saat ini banyak tersedia di beberapa platform sosial media contohnya Youtube, Instagram, Facebook, dan sebagainya. Video kampanye sosial tentu bertujuan sama antara lain untuk mengedukasi, mengingatkan, menyuarakan, atau menggerakkan kepada siapa yang menjadi penonton atas video kampanye tersebut. Video Kampanye Sosial 3 Magic Words dirancang untuk berinovasi membangun pengalaman yang berbeda dari video kampanye sosial biasanya dan menginterpretasikan sebuah nilai - nilai sampai makna yang terkandung dalam video tersebut.

Perancangan video kampanye sosial 3 Magic Words dengan teknik proyeksi (video mapping) bertujuan untuk memberikan pengalaman yang berbeda dalam perspektif penonton secara langsung. Penayangan secara langsung dengan aspek visual dapat memiliki nilai estetika tersendiri dan diharapkan mempunyai sebuah nilai untuk kembali lagi ke dasar.

Perancangan ini dapat memberikan sebuah sarana referensi untuk menambah wawasan informasi serta visual yang berbeda terutama dalam aspek video mapping dan video kampanye sosial